Mungkinkah Indonesia tertinggal maju dari negara Asia Tenggara lain karena pahlawan pendirinya berpaham kiri?
OPINI
Malaysia pendirinya bangsawan Melayu seperti Tunku Rahman, Onn Jaafar. Pendiri Singapura yakni LKY adalah birokrat anti komunis. Pendiri (bapak modernisasi) Thailand adalah Raja Chulalongkorn yang jelas adalah monarki. Raja Bhumibol sendiri yang menjadi Bapak Pembangunan Thailand malah sangat anti komunis. Brunei didirikan oleh raja anti komunis. Nyatanya, keempat negara tersebut sama-sama lebih maju daripada Indonesia di Asia Tenggara.
Sementara Indonesia pendirinya (selain tokoh militer) adalah berpaham kiri sosialis, agamis, dan komunis . Contohnya Soekarno, Hatta, Sjahrir, Malaka, Amir, dll. Hasilnya Indonesia gak semaju negara tetangga tersebut yang lebih tegas terhadap paham kiri dan menjadi lebih maju dari Indonesia. Indonesia terlambat 20 tahun untuk menyapu gerakan kiri. Paham kiri juga bukan paham yang mendukung kemajuan negara, paham kiri paham yang terlalu memaksakan pemerataan (legal theft), penyitaan properti, pembersihan borjuis, membabibuta melawan imperialisme mencari kambing hitam tanpa melakukan koreksi, dll.
Paham kiri juga terlalu menekankan revolusi ketimbang evolusi dan developmentalisme.