Prabowo Serba Kontradiksi

Sejak dilantik Oktober 2024, Mister Prabowo Subianto oke gas oke gas dengan berbagai janji besar. Mulai dari target pertumbuhan ekonomi tinggi, swasembada pangan, reformasi birokrasi, sampai program sosial ambisius seperti makanan gratis untuk anak-anak. Semua terdengar menjanjikan, tapi ketika kebijakan-kebijakan ini mulai dijalankan, muncul banyak pertanyaan: apakah ini realistis? Apakah kebijakan satu dengan yang lain saling mendukung atau justru bertabrakan? Baru beberapa bulan menjabat, gw cukup risih dengan kebijakan prabski yang nunjukin banyak kontradiksi. Janjinya gede, tapi realitanya tai anjing.

  • Mau ekonomi ngebut tapi penunjangnya ga didukung

Targetnya 8% pertumbuhan ekonomi tapi malah motong anggaran gede-gedean. Proyek infrastruktur ketunda, biaya kuliah naik, riset nasional kepotong. Yang dibanyakin malah kursi jabatan dan menteri.

  • Mau swasembada pangan tapi kebijakan aneh

Dulu janji nggak mau impor beras. Pas harga beras naik, malah bingung. Proyek food estate juga banyak masalah lingkungan dan hasilnya belum jelas.

  • Makanan bergizi gratis, wani piro?

Katanya semua anak bakal dapet makan gratis. Realitanya? Anggaran ditarik dari kementerian lain, distribusi kacau, bahkan ada kasus keracunan makanan. Banyak kantin sekolah merugi gara-gara ini.

  • Efisiensi? Yep, let me increase my cabinet members

"Pemerintahan harus ramping dan efisien." Tapi malah bikin kabinet 48+ kementerian, salah satu yang terbesar dalam sejarah Indonesia. Naik cuma buat manjain orang dekatnya.

  • Dukung demokrasi rasa orba

Mendukung demokrasi yang “sopan” tapi lawan politik satu-satu diajak masuk koalisi. Demokrasi atau mau sistem satu partai? Sekalian satu negara aja.

  • Mau foreign investment tapi ga ada action pendukungnya

Mau banyak investasi masuk tapi kebijakan nasionalisasi sumber daya bikin banyak perusahaan asing ragu. Birokrasi, kebijakan labil, ditambah isu ormas menyebabkan kerugian potensial ratusan triliyun dari gagalnya investasi masuk.

  • Energi mandiri dengan mengorbankan lingkungan

Targetnya pakai lebih banyak biodiesel biar nggak tergantung BBM impor tapi ini bikin permintaan sawit naik, yang ujungnya deforestasi bisa makin parah. Pohon sawit sama2 pohon kan?

Dan masih banyak yang gw miss silahkan tambahin. I'm sorry but I have to get this off my mind. Gw merasa sebenernya akan jauh lebih baik ketika janji prabski ga setinggi langit namun realistis. Problematika kepemimpinan prabski bukan hanya terletak pada janjinya tapi juga cara beliau menjalankan pemerintahannya.

Harapannya beliau mulai berbenah diri dan menghadapi kenyataan. But, who am I to judge? I'm just an ordinary citizen.